Friday 9 October 2015

Statistika



*             Definisi Menurut Kamus Besar
·      Oxford Dictionaries
Definisi Statistika menurut Oxford Dictionaries adalah ilmu yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa angka dalam jumlah yang banyak.
·      KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Definisi Statistika menurut KBBI ada 2 yaitu:
-   Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan dari data berupa angka.
-     Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti berupa angka.
·      Encyclopedia Britannica
Definisi Statistika menurut Encyclopedia Britannica adalah ilmu yang mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dan menafsirkan data.
·      Wikipedia
Definisi Statistika menurut Wikipedia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data.

*             Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika
Awal mulanya, kata “Statistik” diartikan sebagai “Kumpulan data, baik yang berwujud data kuantitatif maupun yang tidak berwujud data kualitatif, yang mempunyai arti penting dan kegunaan besar bagi suatu negara”. Pada perkembangan selanjutnya, arti kata Statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud data kuantitatif saja.
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Statistik berarti tabel, grafik, daftar informasi, angka-angka. Sedangkan kata Statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis, dan klasifikasi data, angka sebagai dasar untuk induksi.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.   Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah “Statistika” berbeda dengan “Statistik”. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data, ini dinamakan statistika deskriptif.
Abraham Demoitre (1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan “Theory of Error”. Pada tahun 1757 Thomas Simpson menyimpulkan bahwa terdapat sesuatu distribusi yang berlanjut dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang cukup banyak.
Pearson melanjutkan konsep-konsep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi, chi-kuadrat, dan analisis statistika untuk data kualitatif. Pearson menulis buku The Grammar of Science sebuah karya klasik dalam filsafat ilmu. Penelitian ilmiah, baik yang berupa survei maupun eksperimen, dilakukan lebih cermat dan teliti dengan mempergunakan teknik-teknik statistik yang diperkembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan dari pengumpulan data statistik dapat dibagi ke dalam dua golongan besar, yang secara kasar dapat dirumuskan sebagai tujuan kegiatan praktis dan kegiatan keilmuan. Perbedaan yang penting dari kedua kegiatan ini dibentuk oleh kenyataan bahwa dalam kegiatan praktis hakikat alternatif yang sedang dipertimbangkan telah diketahui, paling tidak secara prinsip, di mana konsekuensi dalam memilih salah satu dari alternatif tersebut dapat dievaluasi berdasarkan serangkaian perkembangan yang akan terjadi. Di pihak lain, kegiatan statistika dalam bidang keilmuan diterapkan pada pengambilan suatu keputusan yang konsekuensinya sama sekali belum diketahui.
Pengambilan kesimpulan secara induktif menghadapkan kita kepada sebuah permasalahan mengenai banyaknya kasus yang kita hadapi. Dalam hal ini statistika memberikan jalan keluar untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan jalan mengamati hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan. Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut, yakni makin besar contoh yang diambil, maka makin tinggi pula tingkat ketelitian kesimpulan tersebut.

*             Materi-materi yang termasuk dalam Statistika
·      BAB 1 PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA
-       Statistika dan Data
-       Penyajian Data Statistika
·      BAB 2 DISTRIBUSI FREKUENSI
·      BAB 3 UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN
·      BAB 4 TEORI PENDUGAAN
-       Penduga Titik
-       Penduga Interval
·      BAB 5 PENGUJIAN HIPOTESIS
-       Uji Rata-rata
-       Uji Proporsi
·      BAB 6 ANALISIS VARIANSI
-       Analisis Variansi Satu Arah
-       Analisis Variansi Dua Arah
-       Uji Homogenitas Variansi
·      BAB 7 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
-       Analisis Korelasi
-       Analisis Regresi Linier Sederhana
-       Analisis Regresi Linier Berganda

*             Perbedaan Statistika dan Matematika
·      Statistika lebih mengarah kepada penalaran induktif, sedangkan matematika lebih mengarah kepada penalaran deduktif. Matematika, dikatakan deduktif karena memunculkan penalaran, model dan bukti baru berdasarkan teori yang sudah ada. Sedangkan statistika, dengan data yang sama dapat menganalisis dengan cara yang berbeda dan menimbulkan kesimpulan yang berbeda.
·      Statistika lebih mengarah kepada kejadian yang nyata, untuk mengetahui berapa jumlah penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan pekerjaannya, kita hanya bisa mengira-ngira dari contoh kecil yang didapat. Sedangkan, matematika mempelajari sesuatu yang abstraks sedangkan statistika mempelajari sesuatu berdasarkan kenyataan.
·      Statistika dan matematika memiliki perbedaan dalam penggunaan bilangan. Statistika menggunakan bilangan dikaitkan dengan situasi yang nyata sehingga penting dalam pengambilan keputusan Sedangkan, matematika menggunakan bilangan sebagai operasi dan abstraksi.  

*             Penerapan dan Peranan Statistika di Kehidupan
Di era globalisasi, penerapan dan peranan statistika sangat membantu manusia dalam memudahkan pekerjaan mereka di kehidupan sehari-hari. Ada beberapa penerapan dan peranan statistika di kehidupan sehari-hari, contohnya pada kegiatan ilmiah, proses belajar mengajar, kegiatan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
·      Kehidupan Sehari-hari
Di kehidupan sehari-hari, statistika memiliki peranan yang sangat penting. Seperti mengolah data serta menafsirkan tingkat biaya kehidupan sehari-hari, tingkat kecelakaan lalu lintas, tingkat pendapatan dan lain-lain.
·      Kegiatan Ilmiah
Pada kegiatan ilmiah, statistika juga memiliki peranan yang penting. Contohnya, menganalisis serta mempresentasikan keterangan-keterangan dalam angka statistik.
·      Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar, statistika memudahkan dalam menganalisis soal-soal atau contoh kasus yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar.
·      Kegiatan Ilmu Pengetahuan
Pada kegiatan ilmu pengetahuan, statistika memiliki peranan sebagai sarana untuk menganalisis dan menginterpretasikan data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut.

*             Kesimpulan
Definisi statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Sejarah statistika pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai kumpulan data yang berwujud data kuantitatif maupun data kualitatif, yang mempunyai arti penting dan kegunaan besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan data yang berwujud data kuantitatif saja. Materi yang diajarkan dalam ilmu statistika adalah penyusunan dan penyajian data statistika, distribusi frekuensi, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran, teori pendugaan, pengujian hipotesis, analisis variansi serta analisis korelasi dan regresi linier. Perbedaan antara statistika dan matematika yaitu statistika lebih mengarah kepada penalaran induktif, sedangkan matematika lebih mengarah kepada penalaran deduktif. Matematika, dikatakan deduktif karena memunculkan penalaran, model dan bukti baru berdasarkan teori yang sudah ada. Sedangkan statistika, dengan data yang sama dapat menganalisis dengan cara yang berbeda dan menimbulkan kesimpulan yang berbeda. Penerapan dan peranan statistika di kehidupan sehari-hari sangat banyak dan penting karena memudahkan manusia dalam menganalisis data dan mempresentasikan data, contoh menafsirkan data tentang tingkat pendapatan, tingkat kepadatan penduduk, tingkat kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya.

*             Daftar Pustaka
truestoryaboutagthy.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-perkembangan-statistika-11.html
Martiningtyas, Nining, 2011, Teori Soal dan Pembahasan Statistika, Jakarta: Prestasi Pustakaraya

Saturday 16 May 2015

Mengubah Artikel Menjadi Makalah



MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Di Balik Fakta Vitamin dan Buah-Buahan


Oleh
Medina Yuliani Santoso
26114520

Sistem Komputer
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Di Balik Fakta Vitamin dan Buah-Buahan’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari makalah ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Depok, 16 Mei 2015


Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................           i
DAFTAR ISI.....................................................................................           ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................           1
1.1         Latar Belakang Masalah.........................................................           1
1.2         Rumusan Masalah..................................................................           1
1.3         Tujuan Penulisan....................................................................           1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................           2
2.1     Fakta Vitamin dan Buah-Buahan untuk Tubuh.....................            2
2.2     Perbedaan Vitamin dan Buah-Buahan..................................             2 
BAB III PENUTUP..........................................................................           4
3.1         Simpulan................................................................................           4
3.2         Saran-Saran............................................................................           4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................          5



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah
Dalam rangka memberikan pengetahuan yang mendalam pada pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia, maka para mahasiswa ditugaskan agar mengubah sebuah artikel menjadi sebuah makalah yang berguna untuk memperdalam dan memperkaya pengetahuan setiap mahasiswa.
Pada kesempatan ini saya mendapatkan artikel yang berjudul “Di Balik Fakta Vitamin dan Buah-Buahan”. Sebuah judul yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai fakta vitamin dan buah-buahan serta perbedaan antara vitamin dan buah-buahan.

1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan topik tentang “Di Balik Fakta Vitamin dan Buah-Buahan”, hal-hal yang dapat diungkap sebagai berikut:
1.    Apakah yang dimaksud dengan di balik fakta vitamin dan buah-buahan?
2.    Dimanakah letak perbedaan antara vitamin dan buah-buahan?

1.3         Tujuan Penulisan
Berkenaan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan tentang “Di Balik Fakta Vitamin dan Buah-Buahan” adalah:
1.    Mengetahui fakta vitamin dan buah-buahan
2.    Mengetahui perbedaan antara vitamin dan buah-buahan



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Fakta Vitamin dan Buah-Buahan untuk Tubuh
Apabila Anda jalan-jalan ke salah satu supermarket di lingkungan Anda, Anda akan melihat barisan segar, sayuran dan buah-buahan bagus dan berwarna-warni yang untuk dijual. Mereka semua terlihat segar dan berwarna-warni cerah sehat, tidak ada lubang dalam sayuran, dan Anda mungkin akan mengatakan  “buah-buah ini segar bangeeet!” dan langsung membeli.
Apakah Anda tahu buah dan sayuran ini mungkin tidak mengandung vitamin dan mineral sebanyak yang Anda pikirkan? Untuk alasan ekonomi, petani harus memanen tanaman mereka sebanyak sekali setahun di pertanian mereka tanpa memberikan periode istirahat untuk tanah. Selama waktu tertentu, tanah habis kehilangan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sayuran. Tak heran banyak orang harus mengambil pil vitamin untuk mengisi tubuhnya dengan gizi cukup!
Mungkin mengambil pil vitamin adalah cara yang baik dan cepat untuk mendapatkan cukup vitamin untuk tubuh kita. Hal ini menunjukkan bahwa bahan kimia sintetik dapat memiliki efek kesehatan jangka panjang pada tubuh kita. Anda telah mengkonsumsi pupuk kimia dari sayuran Anda, sehingga Anda pasti tidak ingin memasukkan lebih banyak bahan kimia lagi ke dalam tubuh Anda.
2.2     Perbedaan Vitamin dan Buah-Buahan
Oleh karena itu, ketika Anda membeli sebotol vitamin C, ingatlah untuk memilih merek yang terbuat dari bahan alami, bebas dari pengawet buatan dan aditif.
Sebuah pilihan yang lebih baik adalah membeli sayur dan buah organik. Petani organik merawat lingkungan tanpa bergantung pada pupuk kimia, pestisida buatan, herbisida, atau hormon pertumbuhan. Alih-alih menggunakan pestisida, petani mencegah hama dengan menanam beragam tanaman bersama untuk menangkal hama. Para petani juga menggunakan sistem rotasi pada tanah untuk memberikan sisa tanah yang cukup untuk mengisi kembali nutrisi dalam tanah.
Hal ini menyebabkan tanaman mengandung vitamin, mineral dan antioksidan. Dengan makan makanan bebas kimia, kita berhenti menambahkan lebih banyak racun untuk tubuh kita dan ini akan memaksimalkan kekebalan tubuh. Dalam jangka panjang, tubuh kita menjadi sehat dengan mengonsumsi sayuran organik serta memungkinkan kita untuk mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Sayuran organik tidak hanya membuat kita sehat, itu juga bagus untuk selera kita. Sayuran organik lebih lezat dan manis. Sayuran organik juga renyah, dan mereka memiliki kesegaran lebih lama dari non-organik sayuran.
Apapun itu, baik itu mengambil pil vitamin atau buah-buahan, kita harus menyadari apa yang kita makan dan bagaimana kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang kita makan.


BAB III
PENUTUP

3.1         Simpulan
Pada supermarket, Anda akan melihat barisan segar, sayuran dan buah-buahan bagus dan berwarna-warni yang untuk dijual. Apakah Anda tahu buah dan sayuran ini mungkin tidak mengandung vitamin dan mineral sebanyak yang Anda pikirkan? Untuk alasan ekonomi, petani harus memanen tanaman mereka sebanyak sekali setahun di pertanian mereka tanpa memberikan periode istirahat untuk tanah. Selama waktu tertentu, tanah habis kehilangan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sayuran. Tak heran banyak orang harus mengambil pil vitamin untuk mengisi tubuhnya dengan gizi cukup. Mungkin mengambil pil vitamin adalah cara yang baik dan cepat untuk mendapatkan cukup vitamin untuk tubuh kita. Anda telah mengkonsumsi pupuk kimia dari sayuran Anda, sehingga Anda pasti tidak ingin memasukkan lebih banyak bahan kimia lagi ke dalam tubuh Anda. Sebuah pilihan yang lebih baik adalah membeli sayur dan buah organik. Petani organik merawat lingkungan tanpa bergantung pada pupuk kimia, pestisida buatan, herbisida, atau hormon pertumbuhan. Dalam jangka panjang, tubuh kita menjadi sehat dengan mengonsumsi sayuran organik serta memungkinkan kita untuk mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

3.2     Saran-Saran
Materi yang disampaikan pada artikel diatas mudah dipahami oleh pembaca karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang komunikatif, tetapi terdapat beberapa kesalahan pada penggunaan tanda baca.


DAFTAR PUSTAKA